Jumat, 29 Januari 2010

matematis titik ba

Spiritual and science
kontruksi hukum alam yang mengacu pada hukum kovarian umum yang sama dengan nol berpijak pada makna titik ba yang berfenoma nol skala dari fisis pengukuran.Titik ba yang memiliki empat elemen besaran fisis dari groupnya bila dibentuk secara eksplisit (operasional matematis berupa penjumlahan dan pengurangan, dengan "nol" sebagai faktor identitas, yang menghasilkan beasaran dimensi yang sama) maupun implisit  (operasional matematis berupa perkalian dan pembagian, dengan "satu" sebagai faktor identitas yang dapat berupa skalar product maupun vektor produk ) fungsi matematisnya secara manifold dan smooth pada kerangka linear dan homogenus serta dengan mengasumsikan dalam implisitnya  sebagai produk skalar dan menerapkan hukum transformasi akan didapatkan tensor empat kovarian dan kontravarian rank pertama.Keadaan akan menjadi semakin menakjubkan, jika keempat besaran fisis tersebut mengalami kombinasi (berkontribusi dalam matematis komposisi yang berhubungan dengan fisis dimensi besaran) yang berjumlah 4 kombinasi dan permutasi (yang berhubungan dengan ekspansi besaran fisis lain) yang berjumlah 24 permutasi,serta simplifikasi (yang memungkinkan terbentuk besaran" metrik").Hanya dengan sebuah titik hukum-hukum semesta digelar dan berawal. Sungguh luar biasa KeagunganMu Wahai Dhat Yang memiliki Kesempurnaan.Terima Kasih Ya Dhat Ingkang Amurbo Amisesa,Wasesanipun jagad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar